tag:blogger.com,1999:blog-6787849054241826947.post3299512523180938912..comments2022-12-04T03:30:35.668+09:00Comments on Perpetual Romanza: #50 1000 Musim Mengejar Bintang by CharonAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/06726251447332752232noreply@blogger.comBlogger2125tag:blogger.com,1999:blog-6787849054241826947.post-2324293473939753962016-04-21T20:57:47.700+09:002016-04-21T20:57:47.700+09:00BBI Giveaway Hop:
Setelah sekian lama nggak baca ...BBI Giveaway Hop:<br /><br />Setelah sekian lama nggak baca Amore, akhirnya baca lagi. Sebelumnya belum pernah dengar nama Charon jadi ini pengalaman pertama baca buku dia.<br /><br />Seribu Musim Mengejar Bintang. First tought: Judulnya lebay hahaha *sorry*<br /><br />Ceritanya so far seru. Saya cukup enjoy meski bahasanya terlalu lembut dan saya yang sedang menerjang macet suka kehilangan kesabaran baca tulisan selembut ini sehingga beberapa di-skip. Tapi dialog Laura dan ibunya menurut saya terlalu kaku untuk sebuah percakapan ibu dan anak. Dan juga, alurnya terlalu cepat. Memang sih untuk sebuah perjalanan selama sepuluh tahun novel ini tergolong tipis. Terus, konflik berlapis yang dihadirkan membuat saya merasa hidupnya Laura ini rumit banget. Lepas dari satu masalah masuk ke masalah lain. Karakter Laura bisa saja menjadi gengges tapi syukurlah, saya nggak merasa dia gengges. Saya cuma nggak dapet feel Niko. Entah karena mengenal dia sejak bocah SMA, atau dia too perfect, atau apa. Justru Luki yang mencuri perhatian saya meski porsinya nggak sebesar Niko. Saya kecele dengan Luki. Saya pikir dia ada hubungan spesial dengan Laura, ternyata hubungan mereka hanya sebatas… ah sudahlah. Two thumbs up untuk kejutan ini. Sedang Niko? Hidupnya terlalu gampang. Permasalahan dengan orang tuanya so cheesy. Meh, nggak ada effortnya haha.<br /><br />Namun Niko sedikit dimaafkan berkat pilihan kerjanya. Perancang perhiasan alias ahli gemologi. Sebuah profesi yang fresh dan belum pernah diangkat. Mungkin next time ada novel yang jauh lebih mengulas tentang profesi ini karena sepertinya seru.<br /><br />Yang paling mengganggu adalah ketidakjelasan di mana tokoh-tokoh ini tinggal. Dooh! Apa susahnya sih nulis Jakarta? Atau kota lain? Kasih gambaran yang jelas gitu. Nggak Cuma ditulis kota kcil pinggiran berjarak 45 menit perjalanan naik bis ke sekolah, atau, kota besar yang ada bandaranya, atau kota besar sejauh dua jam perjalanan dengan pesawat dari kota kecil itu. Dooh! Gengges.<br /><br />So far this novel is okay untuk mengisi waktu selama di perjalanan. Apalagi kalau dibaca sambil ngopi, angin sepoi-sepoi dari jendela mobil yang dibuka saat melaju di jalan tol yang kosong sehabis hujan. Manis.Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/05728153100526503182noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6787849054241826947.post-44259919538626980462014-03-25T23:35:15.684+09:002014-03-25T23:35:15.684+09:00hmm, ceritanya kelihatannya lumayan yah. Pengin ba...hmm, ceritanya kelihatannya lumayan yah. Pengin baca buku ini sih. soalnya dulu pernah baca 10 Kencan Romantis Stella-nya Charon dan saya kasih 4 bintang, tapi pas baca 3600 Detik (yang mau muncul di bioskop filmnya), saya malah gak sreg (saya kasih 1 bintang) :|<br /><br />makanya pengin baca buku ini sebagai "pembanding".Biondyhttps://www.blogger.com/profile/05326951809808013968noreply@blogger.com