Wednesday 23 January 2013

#66 Kendra's Chronicles #1,5 - Beastly : Lindy's Diary by Alex Flinn


Lindy, siswa miskin yang berhasil masuk ke sekolah elit SMU Tuttle Brooklyn karena beasiswa yang diterimanya. Sebagai siswa yang invisible alias tak dipandang oleh teman-teman sekolahnya ia cukup faham jika Kyle Kingsbury, cowok paling populer di sekolahnya tak akan pernah jatuh hati padanya. Ditambah lagi dengan kehadiran cheerleader cantik dan seksi bernama Sloane, pacar Kyle. Meski dalam satu kesempatan Kyle pernah berkata kepadanya jika nama Lindy mempunyai arti cantik dalam bahasa Spanyol.

Di pesta dansa akhir tahun ajaran, Kyle jelas datang bersama Sloane. Lindy sendiri juga ikut hadir dalam pesta dansa tersebut. Bukan sebagai tamu melainkan sebagai penjaga tiket. Malam itu Kyle memberikan korsase mawar putih buat Lindy. Sebenarnya sih korsase itu bukan buat Lindy, tapi buat Sloane. 


Tapi entah mengapa Sloane menolak memakai korsase itu. Dari pada menjadi penghuni tong sampah, Kyle memberikan korsase itu buat Lindy. Lagi-lagi Lindy cukup tahu diri. Dia sadar arti pemberian korsase itu. Tapi baginya korsase itu adalah hadiah terindah yang pernah ia terima. Mawar pun menjadi pengingat Lindy akan sosok rupawan Kyle.

Sayang Kyle tak pernah muncul sejak pesta tersebut. Seluruh penghuni sekolah pun tak tahu kemana perginya Kyle.Lindy sendiri bertanya-tanya dimana sosok Kyle. Tapi ia sendiri pun punya masalah di rumah. Menghadapi ayah yang suka mabuk dan tak punya pekerjaan tetap ditambah lagi lingkungan tempat tinggal yang rawan kejahatan membuat Lindy harus terus mawas diri hingga ia lupa jika Kyle tak juga muncul di sekolah.

Suatu saat ayah Lindy pulang membawa kabar buruk bagi Lindy. Ia harus tinggal bersama teman sang ayah jika ia tak ingin ayahnya masuk penjara. karena sang Ayah meminjam sejumlah uang pada sang teman Ayahnya hanya berkata temannya itu seorang remaja laki-laki seumuran dirinya. 

Berat hati Lindy menyetujui ide untuk menebus kesalahan sang Ayah dengan tinggal bersama teman ayahnya di sebuah rumah besar. Tapi Ayahnya tak pernah berkata jika sebenarnya ia bukan tinggal bersama seorang remaja laki-laki melainkan seorang monster.

Walaupun monster itu menyediakan kamar mewah, baju-baju bermerek, bahkan banyak buku buat Lindy ia masih saja merasa benci pada sang monster. Ia memutuskan untuk tidak pernah keluar kamar agar tak pernah bertemu dengan monster yang belakangan ia ketahui bernama Adrian. Syukur setiap jam makan tiba, makanan selalu diantar ke kamarnya oleh pengurus rumah tangga yang bernama Magda.

Menurut Magda dan Will, guru privat Adrian sekaligus Lindy jika ia bersedia diajar oleh Will, Adrian bukanlah orang jahat. Ia hanya kesepian dan butuh teman seumuran dengannya. Sementara Magda dan Will berusia jauh diatasnya. Penasaran akan sosok Adrian, akhirnya Lindy mulai keluar kamar. Penjelajahannya di rumah besar itu berakhir di rumah kaca. Rumah kaca itu penuh dengan mawar. Wangi langsung saja mengingatkan Lindy pada Kyle yang kini tak tahu rimbanya. Dan disaat itulah ia bertemu Adrian.

Sayangnya saya membaca Beauty and the Beast versi modren ini terlebih dahulu. Melangkahi cerita utamanya yaitu Beastly, yang kabarnya cerita dari sudut pandang Adrian. Sementara cerita ini berdasarkan sudut pandang Lindy. Tapi yang pasti saya suka dengan cerita dongeng yang dibalut dengan sentuhan modren seperti cerita ini.

Judul : Beastly : Lindy's Diary
Penulis : Alex Flinn
Penerbit : Harper Teen, 31 Januari 2012
Tebal : 144 halaman
Serial : Kendra's Chronicles #1,5
Lokasi cerita : Brooklyn, US
Format : ebook
Kategori : Young Adult
ISBN : 9780062117427




Tuesday 22 January 2013

#65 Sweet Nothings by Sefryana Khairil


Setelah sempat berhenti cukup lama membaca buku ini di tahun 2012 kemarin, beberapa hari lalu saya putuskan untuk menyelesaikan buku ini agar bisa segera berpindah posisi ke kardus yang akan dikirim ke rumah. Biasa... Packing.

"Lo berhak bahagia, Babe. Kalo diri lo sendiri nggak bisa, berarti lo butuh orang lain buat bikin lo bahagia." (Indira - p. 7)

Saskia, pemilik toko kue Sweet Sugar sedang kebingungan mencari posisi pastry chef untuk tokonya. Indira, sang sahabat menawarkan sepupunya Ghazy Harsa Erlangga alias Harsa yang seorang chef untuk mengisi kekosongan itu. Setelah melalui tes dan wawancara Saskia menerima Harsa bekerja di tokonya dengan sedikit rasa tidak senang. Chef barunya itu berani mendekatinya bahkan menggodanya.

Awalnya Harsa hanya penasaran pada sosok Saskia yang dinilainya terlalu keras menjalani hidup. Tidak mengerti cara bersenang-senang. Bertanya kesana kemari pada orang terdekatnya pun tak membuahkan hasil. Semua hanya berkata jika Saskia punya pengalaman buruk dengan laki-laki. Pengalaman seperti apa tepatnya tak seorang pun tahu.

Kehadiran Harsa di Sweet Sugar membuat omzet Sweet Sugar melonjak. Kebanyakan pelanggan  baru mereka adalah bekas pelanggan di hotel tempat Harsa bekerja sebelumnya. Meski meyakini itu semua disebabkan hanya karena wajah Harsa yang ganteng, Saskia tidak menampik jika Harsa memang seorang pastry chef yang berkompeten di bidangnya. 

Keadaan di dapur Sweet Sugar pun sama saja. Banyak pegawai perempuan mulai bertingkah berlebihan di depan Harsa. Jelas hal ini membuat Saskia naik darah. Harsa sendiri malah tenang-tenang saja karena menurutnya ia tak berbuat sesuatu hal yang melewati kapasitasnya sebagai seorang pastry chef apalagi sampai menggoda rekan kerja yang lain. Hal-hal seperti itu yang selalu memancing keributan diantara Harsa dan Saskia.

Saskia luluh terhadap laki-laki yang berusia lebih muda darinya itu. Apalagi Harsa bisa mendekati Abi dan Tasya. Ia mulai percaya jika Harsa benar-benar serius mencintainya. Tapi tepat ketika itu, Harsa memilih pergi meninggalkan Sweet Sugar dan melamar ke Seychelles.

Ini buku Sefryana Khairil yang pertama kali saya baca. Saya suka gaya menulisnya. Namun buku ini sempat saya terlantarkan sejenak karena pada saat bersamaan saya menonton sebuah film yang menurut saya mempunyai alur cerita yang mirip dengan buku ini. Film yang dibintangi oleh Catherine Zeta-Jones dan Aaron Eckhart berjudul No Reservations. Kedua tokohnya sama-sama berprofesi sebagai chef.


Tapi setelah saya tuntas membaca buku ini saya putuskan jika saya jauh lebih menyukai sosok Harsa dibandingkan sosok si chef dalam film. Harsa itu jauh lebih jantan dan bertanggung jawab. Oh, disetiap bab diawali oleh penggalan-penggalan lirik lagu. Lirik-lirik yang tepat menggambarkan isi cerita dalam bab tersebut.

Judul : Sweet Nothings
Penulis : Sefryana Khairil
Penerbit : Gagas Media, 2012
Tebal : 314 halaman
Lokasi Cerita : Jakarta, Indonesia
Kategori : Contemporary Romance
ISBN : 9789797805333


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...