Monday 5 March 2012

#22 Comanche #4 - Comanche Magic by Catherine Anderson




“Ketika kepalamu mengatakan satu hal dan hatimu mengatakan hal yang lain, dengarkan hatimu. Hatimu tidak akan berbohong.” (Hunter Wolf – p. 75)

Franchine Graham, alias Franny, telah menjalani kehidupan yang pahit dan penuh penderitaan sejak usia tiga belas tahun. Ia terpaksa melakukan pekerjaan yang sangat dibencinya untuk menghidupi keluarganya. Dengan ibu yang buta, delapan orang adik, serta satu orang adiknya menderita cacat yang membutuhkan obat yang mahal, Franny seolah terperangkap dalam kehidupannya yang sekarang.

Sementara itu, Chase Kelly Wolf kembali ke Wolf’s Landing karena mengalami cedera saat bekerja. Kehidupan sebagai penebang kayu yang keras membuat Chase berubah menjadi pria yang sinis. Ketika Franny akan mengunjungi Indigo, Chase bersikap kasar dan dingin pada Franny, serta langsung mengusirnya dan melarang gadis itu untuk bergaul dengan Indigo. Namun, perasaan Chase langsung berubah ketika ia mengetahui latar belakang dan kisah Franny yang memilukan. Semakin lama Chase menghabiskan waktu bersama Franny, ia semakin terpikat pada kepolosan dan kelembutan gadis itu. Lagi pula, sejak awal Chase sudah terpikat dengan rambut keemasan, mata hijau, dan senyum Franny yang manis seperti malaikat. Di lain pihak, meskipun pada awalnya Franny merasa takut terhadap Chase, namun ia tidak bisa mengingkari kalau dirinya mengagumi ketampanan pria itu. Seiring dengan berlalunya waktu, Chase berusaha menyembuhkan kesedihan Franny. Namun, dengan terlalu banyak rahasia yang membayangi kehidupannya, Franny tidak bisa mengambil risiko untuk dekat dengan seseorang.

Sanggupkah Chase menyembuhkan luka hati Franny dan membuatnya percaya pada kekuatan cinta sejati? Dan apakah Franny sanggup memercayakan rahasia sekaligus hatinya kepada Chase? Akankah mereka bersatu dengan beban masa lalu yang sangat kelam yang menghantui keduanya?

Hidup adalah tentang bagaimana kau memandang kejadian yang lampau sebagai masa lalu dan tetap memandang ke arah depan sebagai masa depanmu.  Mengambil peran sebagai kepala keluarga dalam usia sangat muda, tiga belas tahun, setelah sang ayah meninggal dunia  dan meninggalkan ibu yang buta serta adik yang cacat, membuat Franny melakukan satu-satunya hal yang ia ketahui untuk menghasilkan banyak uang.

Bertahun-tahun menjadi sampah masyarakat, membuatnya tumbuh dengan pemikiran jika orang terbuang sepertinya tidak akan pernah memiliki keluarga sendiri. Bahkan ia bersama May Belle mempunyai julukan terhadap impian akan keluarga yang tidak akan pernah mereka miliki. Sindrom.... Hingga akhirnya Franny berjumpa dengan Chase Wolf, yang tak lain adalah abang kandung Indigo Rand, sahabat diam-diamnya.

Kehadiran Chase begitu mengusik Franny. Setelah dilarang untuk mengunjungi Indigo lagi, tiba-tiba Fanny hadir di lagi di hadapannya. Dan menawarkan sebuah pertemanan atas kesalahpahaman masa lalu. Penolakan Franny hanya dianggap angin lalu oleh Chase. Dengan terpaksa Franny mengikuti kemauan Chase untuk piknik di malam hari.

Sepanjang pertemuan mereka, Chase selalu berusaha untuk menggali masa lalu Franny. Bahkan Chase dengan nekat mengikuti Franny ke rumah orangtua dan ketemu dengan ibu dan adik-adiknya. Setelah pertemuan dengan keluarga Franny, Chase semakin gencar mendekati Franny dan berniat menolong Franny keluar dari masalah yang membelitnya.

"Tidakkah kau mengerti? Kalau kau sungguh-sungguh ingin membantuku, menjauhlah dariku. Yang berhasil kau capai hanyalah membuatku mengharapkan hal-hal yang tak pernah bisa kudapatkan." (p. 219)

Dengan perasaan tak menentu akibat pernikahannya dengan Chase, Franny harus bertemu dengan Loretta Wolf, ibu mertuanya, seorang wanita biasa namun memiliki hati yang luar biasa.

 "Gadisku sayang, keluarkan pikiran itu dari kepalamu. Di keluarga ini, para pria mengerjakan tugas mereka. Terlalu banyak pria yang membenci tugas rumah tangga apa pun. Mereka menganggap tugas-tugas ini membuat mereka kurang jantan. Hunter tak pernah mencemaskan kekonyolan ini, begitu pula Jake." (p. 324)

Suatu siang, saat Franny sedang kembali ke rumah lamanya, dirinya bertemu dengan seseorang yang paling tak ingin ia temui. Sebagai dampak dari pertemuan tak terduga ini, dirinya mengalami stupor dan tidak sadarkan diri. Tak sanggup melihat istrinya terbaring begitu saja, Chase pun turun tangan dan membawa istrinya ke rumah si pelaku.
"Dia tidak mau satu pun dari kalian memohon ampunannya. Yang dia inginkan dari kalian hanya satu hal sederhana. Untuk mencintainya apa pun yang terjadi. Itu saja. Cukup mencintainya walau bagaimanapun juga. Dari sudut pandangku, menurutku itu bukan permintaan yang sulit. Ya kan?" (p. 428)
Pada awalnya Franny melakukan pekerjaan sebagai kupu-kupu malam hanya untuk membantu kondisi ekonomi keluarga yang carut marut. Namun sekian tahun berlalu kini keluarganya hidup mewah dari pekerjaan Franny. Sebagian pembaca bertanya-tanya mengapa Franny tidak meminta saja kepada keluarganya untuk mulai melepas diri dan membantu keuangan keluarga agar dia bisa lepas dari pekerjaannya, sehingga terkesan Franny hanya mengambil jalan pintas untuk menghidupi keluarganya. Saran saya, baca dulu halaman pembaca diawal buku ini, mungkin baru dapat mengerti mengapa Franny melakukannya. Meskipun saya secara pribadi tidak mendukung perbuatan Franny. Toh, masih banyak lagi pekerjaan yang tersedia setelah keluarganya mapan.

Bicara tentang cover, seekor kuda yang merumput di padang rumput kering dengan latar pegunungan di kejauhan. Tapi seperti biasa kemunculan bunga aster yang tiba-tiba di bagian kiri bawah merusak pemandangan yang ada. Namun cover terbitan Signet Mass Market tahun 2011, taglinenya cukup menggelitik pembaca can his steadfast love overcome her deepest shame?



^^^^^^^^^

Stupor yang dialami oleh Franny adalah salah satu tingkat kesadaran dengan keadaan tidak responsif yang dalam, dimana penderita terbangun hanya jika diguncang secara berulang, dengan suara yang keras, dicubit, ditusuk dengan jarum atau dirangsang dengan rangsangan yang serupa. (diambil dari sini)

Bunga Aster yang dijadikan tempat pelarian Franny dalam imajinasinya sewaktu sedang bekerja adalah salah satu jenis tanaman berbunga dari keluarga Asteraceae. Nama Aster diambilkan bahasa Yunani Kuno yang berarti bintang, yang mengacu pada bentuk kepala bunga. Bunga Aster dapat tumbuh disegala suasana dan keadaan tanah. (disarikan dari sini)


Pic taken from here
Serial Comache memiliki empat cerita, Indigo dan Chase adalah cerita generasi kedua dari keluarga Wolf.

Judul Saduran : Penderitaan Sang Gadis Malaikat
Penulis : Catherine Anderson
Penerbit : Dastan Books
Halaman : 456
Serial : Comanche #4
Kategori : Historical Romance
ISBN : 9786029267662
Rating :  untuk Chase yang menerima Franny ada apanya.

2 comments:

  1. Wah~~ketemu lagi buku dengan genre Historical Romance nih, genre kesukaan saya. Sayang, akhir-akhir ini saya jarang nemu novel dengan genre itu. Tapi setelah baca review ini, kayaknya saya juga bakal cari buku ini.

    ReplyDelete
  2. Cerita berseri ya? Agak takut juga sih kalau baca buku berseri apalagi kalau tebal banget karena saya memang termasuk orang yang malas kalau udah liat novel tebalnya sampai 500 halaman lebih. Aku suka dengan cara menulis reviewnya, jelas dan gak berbelit-belit sehingga pembaca mudah memahami isinya. Tapi sayangnya pemberian poin negatif dan positifnya kurang banyak nih! Jadi pembaca kurang tahu kelebihan dan kekurangannya.

    ReplyDelete

Terima kasih telah berkomentar. Komentar sengaja dimoderasi untuk menghindari spam.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...