Friday 12 September 2014

#161 Bow Street Runner #3 - Worth Any Price by Lisa Kleypas

Judul : Worth Any Price
Sub Judul : Cinta Paling Berharga
Serial : Bow Street Runner #3
Penulis : Lisa Kleypas
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : Maret 2013 (pertama kali terbit pada Januari 2003)
Tebal : 440 pages
ISBN : 978-979-22-9320-3
Genre : Historical Romance

Format : paperback
Status : pinjam @ Safrida
Periode Baca : 08/06/2014 - 09/06/2014

Blurb :Nick Gentry, yang kini menjadi anggota Bow Street Runner, ditugaskan mencari Charlotte Howard, gadis yang sudah dua tahun kabur dari tunangan dan keluarganya. Nick akhirnya menemukan Charlotte. Namun bukannya mengembalikan gadis itu kepada sang tunangan, Nick malah mendapati dirinya menawarkan pernikahan kepada Charlotte. Charlotte mengira pernikahan mereka akan menjadi awal baru, tapi ternyata dugaannya salah. Nick bukanlah pria yang dikiranya. Masa lalu yang kelam selalu menghantui pria itu. Akankah Charlotte dan Nick berhasil membangun hidup baru?

Review

Nick Gentry, sang penjahat tulen kini telah insyaf dan menjadi seorang anggota Bow Street Runner yang terhormat. Selama tiga tahun ia menjalankan tugasnya Nick selalu memilih tugas yang paling berbahaya, yang menempatkannya dalam situasi antara hidup dan mati. Hingga akhirnya seorang lord memintanya untuk mencari sang tunangan yang kabur dari keluarganya.

Melalui serangkaian pencarian Nick menemukan kalau sang tunangan kini menyamar menjadi seorang pelayan pendamping seorang countess tua. Dengan bantuan Sir Cannon,  Nick menyamar sebagai Lord Sydney dan datang ke mansion tempat sang countess berada. Tentu saja ketika berada disana Nick dengan cepat menemukan gadis yang dicarinya, Charlotte Howard.

Nick pun mulai memutar otak memikirkan cara untuk membawa kabur Lottie, panggilan kecil Charlotte, secara diam-diam tanpa menimbulkan keributan. Namun Nick sendiri malah mendapat masalah baru. Anak sang countess berhasil mengetahui jati diri Nick yang sebenarnya. Bahwa gelar Lord Sydney adalah palsu. Karena keluarga Sydney tidak mempunyai pewaris lagi akibat pewaris tunggal gelar tersebut, John Sydney, telah meninggal dunia. Identitas yang kini dipergunakan oleh Nick.

Sang Lord mulai mengkhawatirkan kedekatan Lottie dengan Nick yang sangat dikenal dengan reputasinya sebagai pria berbahaya. Ia lantas menawarkan Lottie posisi sebagai wanita simpanannya agar Lottie bisa terbebas dari pesona Nick dan cengkraman tunangan Lottie, Lord Radnor. Di luar dugaan, Nick juga memberikan penawaran yang tidak sanggup ditolak Lottie. Sebuah pernikahan antara dirinya dengan Nick.

Sebagai perempuan cerdas, Lottie lebih memilih kepastian menjadi seorang istri ketimbang menjadi seorang wanita simpanan. Nick pun segera membawa Lottie ke London dan menikahinya. Pasca pernikahan  Nick malah mendapati kejutan yang tak disangkanya. Bow Street Runner akan segera dibubarkan dan Nick harus kembali mengenakan gelar Viscount yang dulu ditolaknya mentah-mentah karena tak ingin menjadi seorang bangsawan.

Nick gundah. Ia tak berniat mengganti posisinya sebagai seorang Runner menjadi seorang Viscount yang dituntut untuk dekat dengan masyarakat penyewa tanahnya. Tapi Lottie kembali membuktikan kalau ia bukan sekedar istri pajangan untuk Nick. Kini gilirannya menawarkan sebuah solusi yang membuat Nick tercenggang saat mendengarnya.

My Thought

Di buku ini, Nick jauh lebih galau dibanding para pendahulunya Morgan dan Sir Cannon. Cukup beralasan sih, karena Nick khawatir Lottie tak mampu menerima  masa lalunya yang sangat kelam. Tentu saja sebagai gadis baik-baik dari keluarga terhormat Lottie ragu akan status dan masa lalu Nick. Apalagi sewaktu di mansion ia merasa Nick sengaja menjebaknya ke dalam sebuah pernikahan.

Walaupun banyak galaunya tapi saya suka pada sosok Nick yang berusaha menerima status baru yang tak disukainya. Dan Lottie juga tipikal cewek kuat yang gak pantang menyerah. Hanya saja saya kurang sreg pada nama "Lottie" yang terkesan manja dan kekanak-kanakan. Kalau saja namanya tetap dipertahankan sebagai Charlotte pasti kesan cewek tangguhnya lebih terasa.

Seperti biasa terjemahannya tidak ada masalah meski terdapat typo disana-sini. Begitu juga dengan covernya yang nggak banget. Saya nggak suka dengan penampakan cewek di covernya. Gak elegan.


Rate
  • 1 untuk Charlotte Morgan
  • 1 untuk Nick Gentry
  • 1 untuk Sir Morgan




@ Medan
16062014

1 comment:

Terima kasih telah berkomentar. Komentar sengaja dimoderasi untuk menghindari spam.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...