Friday 7 December 2012

#63 The Boy Who Sneaks in My Bedroom Window by Kristy Moseley


Judulnya terus terang menggoda pikiran untuk bertanya "Siapa sih yaang diam-diam nyelonong masuk ke kamar orang?" "Apa gak takut nanti kepergok hasip?" Biar jangan penasaran, ini dia cerita tentang si penyusup tersebut.

-->
Amber punya masa kecil yang menyeramkan jika Ayahnya ada di rumah. Sedikit salah berperilaku atau berbicara, ayahnya tak segan untuk memukul siapa saja yang bersalah. Beruntung Amber punya abang yang selalu sigap melindunginya bila sang Ayah mulai memukulinya. Dengan kata lain, si abang bersedia menjadi sasaran sang Ayah kalau ia ingin memukuli Amber.

Walaupun Jake, abang Amber, tanpa mengeluh bersedia menggantikan posisinya untuk dipukuli, Amber jelas tak terima melihat Jake dipukuli. Tidak ada hal yang bisa dilakukannya. Menangis hanya akan membuat Ayah mereka makin berang karena Ayah mereka sangat tidak suka pada anak-anak yang menangis. Jadi diam-diam Amber selalu menangis di kamar. Dan... saat itulah Liam diam-diam menyelinap ke dalam kamar Amber untuk menghiburnya serta menjadi penghuni tetap kamar Amber setiap malam hingga delapan tahun kemudian.

Siapa sih Liam itu?

Liam adalah tetangga Amber sekaligus sahabat karibnya Jake. Selama delapan tahun itu ternyata Liam punya perasaan khusus buat Amber. Tapi demi menhormati persahabatannya dengan Jake, Liam memutuskan untuk tidak memacari Amber dan mulai tebar pesona dengan banyak cewek. Jelas Liam jadi playboy di sekolah mereka.

Tapi ternyata Liam tak bisa membohongi dan menahan perasaannya. Dia mengakui perasaannya ke Amber. Di luar dugaan, Amber menerima dengan satu syarat. Mereka tidak akan berhubungan intim sampai nanti mereka menikah. Karena kejadian masa kecilnya, Amber punya trauma untuk bersentuhan dengan orang lain. Mereka sepakat untuk saling jaga jarak dan tidak memberitahu Jake minimal hingga beberapa minggu setelah masa jadian mereka.

Sekolah gempar!!! Seluruh sekolah tidak ada yang percaya ketika Liam mengumumkan untuk "mundur dari dunia tebar pesona" karena sudah punya pacar. Dan makin heboh saat Liam juga berkata tidak akan berhubungan intim dengan sang pacar karena si pacar menginginkan hal tersebut. Dampak dari pengumuman tersebut, muncul taruhan siapa yang bisa menggoda Liam untuk berhubungan intim setelah dia punya pacar. Jumlah taruhannya hingga beberapa ribu Dollar.

Lagi senang-senangnya berduaan, Ibu Amber dan Jake punya kabar buruk. Ayah mereka yang selama ini menghilang dari hidup mereka datang kembali ke kota mereka dan ingin bertemu. Tak hanya kembali. Ayah mereka juga datang dengan keluarga barunya. Salah satu anggota keluarga tersebut seumuran dengan mereka dan akan bersekolah di sekolah yang sama dengan mereka.

Jujur, awal membaca buku ini saya mempunyai ekspetasi yang tinggi terhadap buku ini. Dibuka dengan alur cerita yang cukup membuat penasaran, sayangnya dieksekusi dengan tidak baik. Setidaknya menurut saya. Ada beberapa hal yang saya rasa agak kurang begitu tepat.

Amber punya trauma terhadap sentuhan, tapi ia begitu nyaman mengenakan pakaian-pakaian terbuka dan  ia juga seorang penari yang notabene tubuhnya bakal sering dipegang oleh orang lain sepanjang atraksi. Hal yang membuat saya bertanya-tanya selanjutnya adalah alasan Amber melanggar janjinya sendiri. Dugaan saya sih lebih berkaitan dengan masalah uang. Amber tergiur dengan jumlah uang yang ada. 

Ketenangan Liam saat mendengar kabar (yang seharusnya buruk bagi remaja seusia mereka) terasa aneh. Kabar tersebut seharusnya membuatnya heboh dan panik gak karuan karena itu semua menyangkut masa depan dia. Eksekusi cerita saat Amber bersama Ayahnya juga sangat sinetron Indonesia sekali. Tidak masuk diakal. 

Nggak ngerti juga kenapa rasanya semua itu tidak begitu tepat dipemikiran saya. Apa mungkin karena genre buku ini Young Adult dan saya sudah terlalu tua untuk membacanya sehingga banyak hal ganjil yang saya rasakan? *sembunyiin KTP biar gak ketahuan umurnya* Tapi satu yang pasti. Tokoh favorit saya di buku ini adalah Jake. Pingin deh punya pacar abang seperti Jake. Dan saya suka cover bukunya. Berkesan romantis. Iya kan?

Judul : The Boy Who Sneaks in My Bedroom Window
Penulis : Kristi Moseley
Penerbit : Smashwords, April 2012
Tebal : 250 halaman
Format : ebook
Kategori : Young Adult
ISBN : 9781476109510




1 comment:

  1. Wow baca buku ini juga! Padahal setelah baca reviewnya mba Dewi, kayaknya udah bisa membayangkan isinya kaya apa. Hihihi :)

    Tapi herannya banyak juga ya yang suka sama buku ini.

    ReplyDelete

Terima kasih telah berkomentar. Komentar sengaja dimoderasi untuk menghindari spam.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...