Friday 18 March 2016

#242 For A Better Tomorrow by Rini Zabirudin

Judul : For A Better Tomorrow
Sub Judul : -
Serial : -
Penulis : Rini Zabirudin
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : Maret 2015 (pertama kali terbit pada Maret 2015)
Tebal : 256
ISBN : 9786020314631
Genre : Contemporary Romance

Format : ebook
Status : pinjam di iJakarta

Blurb: "Tetaplah berada di dekatku. Aku tidak akan membiarkan mereka menyakitimu."

Ellis belum bisa berhenti menyalahkan diri sendiri atas kematian suaminya. Dia memutuskan untuk hidup menyepi dan menjadi seorang herbalis seperti yang dilakukan neneknya.

Pertemuannya dengan Bima telah mencairkan hatinya yang dingin. Tetapi, Bima datang dengan membawa masalah besar baginya. Mereka harus berjuang bertahan hidup sambil melepaskan setiap luka di hati.

Saat mereka berdiri di sisi jalan yang berbeda, sekali lagi Ellis harus memilih, hidup seperti apakah yang ingin ia jalani? Atau… bisakah Bima meninggalkan segalanya demi Ellis?



Review
Ellis, seorang ahli herbal pergi meninggalkan kebisingan kota untuk menjadi seorang ahli terapis herbal sekaligus mengasingkan diri di sebuah desa kecil di Cilacap. Kematian suami tepat di hari pernikahan mereka membuat Ellis begitu patah hati. Dirinya lantas mengambil peran terapis herbal yang dijalankan sang nenek ketika masih hidup.

Ellis memiliki satu saudara perempuan yang dipanggil Mignon. Beberapa minggu sekali Mignon bersama Jo, suaminya Zahra serta Zuhra anak kembar mereka akan menginap di rumah Ellis selama akhir pekan. Setiap saat itu juga Mignon untuk menceramahi Ellis untuk bangkit dari keterpurukannya. Untuk melihat ada lelaki lain yang bersedia mencintainya. Seperti Raphael misalnya.

Suatu hari Ellis kedatangan seorang laki-laki dalam keadaan terluka dan lapar berat. Nalurinya sebagai terapis langsung bangkit, Ellis memberi makan, memberi pakaian, memberi tumpangan, bahkan memberi pekerjaan pada lelaki yang mengaku bernama Bima. Bima adalah calon asisten yang tepat untuk Ellis. Ia butuh asisten yang cekatan, rajin dan cepat belajar untuk mengenali tumbuhan herbal yang ditanamnya di hutan buatan miliknya.

Bima bukanlah seorang lelaki biasa. Ia adalah buronan paling penting di Lapas Nusakambangan. Ia berhasil melarikan diri, berenang menyebrang lautan hingga berakhir di hutan buatan milik Ellis. Bima merupakan seorang Mayor marinir yang dituduh membunuh istrinya sendiri dan diduga ia mengetahui konspirasi para petinggi di kantornya. Hanya seorang Raph yang bisa membantu Bima menyelesaikan masalahnya, namun sepertinya Raph pun enggan membantunya karena mereka berdua sama-sama jatuh cinta pada Ellis. Yang satu harus mengalah untuk yang lain sementara mereka saling enggan untuk mengalah.

My Thought
Dari covernya yang terkesan wah dan judulnya nginggris membuat saya menduga kalau buku ini pasti penuh kemewahan dan kehidupan para tokohnya yang elit. Tapi ternyata saya salah besar. Buku ini mengambil setting di desa dengan rumah yang sederhana.

Cerita buku ini ringan, gampang diikuti akurnya, meski sedikit beraroma suspense. Yah... ada beberapa bagian yang membuat pembaca deg-degan saat membacanyanya. Namun sayang romance yang menjadi genre utama dalam buku ini malah melempem, tidak ada reaksi kuat diantara Ellis dan Bima. Kurang romantis gitu. Kalau mau mencari adegan romantis ala buku-buku sejenis maka tidak ada di buku ini.

Karakter para tokohnya semuanya sama. Sama-sama protagonis, tidak ada tokoh antagonis atau yang sangat menyebalkan hingga pembaca ingin menabok si tokoh. Lucunya Raph yang menjadi tokoh sampingan dalam buku ini juga menarik perhatian saya. Sepertinya kalau Raph dibuatin cerita sendiri bakal seru.

Rating

  • Rating Cerita : 3/5
  • Rating Sensualitas : 1/5
  • Rating Cinta Segitiga : 2/5


1 comment:

  1. Yaahh..padahal Amore ya mak..kalau romance antara Bima dan Ellis nya lebih diperdalam pasti lebih seru ya, secara si Ellis yg ga sadar udh nolong buronan..he he..

    ReplyDelete

Terima kasih telah berkomentar. Komentar sengaja dimoderasi untuk menghindari spam.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...