Friday 22 March 2013

#71 Unmaking Hunter Kennedy by Anne Eliot


Penulis : Anne Eliot
Penerbit : Butterfly Books, Oktober 2012
Tebal : 422 halaman (ebook)
Genre : Young Adult
ISBN : 9781937815035
Lokasi Cerita : Colorado, US

Oke!! Acuhkan sampulnya yang langsung membuat pikiran melayang entah kemana itu. Percayalah isi buku ini tak sepanas sampulnya. Mendekati pun tidak sama sekali.

Sang rockstar vokalis band GuardeRobe, Hunter Kennedy lagi punya masalah serius. Ia kecanduan pil penenang, menabrakkan mobil Porsche-nya ke tembok, dan serangkaian masalah lainnya. Ibu merangkap manajernya memutuskan untuk mengungsikan Hunter ke rumah Aunt Nan di Colorado hingga Hunter bisa bersikap seperti dulu. Remaja rockstar yang baik dan tidak bermasalah. Di Colorado Hunter akan berganti identitas menjadi Dustin McHugh. Penyamaran Dustin akan dibantu Vere dan Charlie Roth.

Vere, cewek pemalu yang wajahnya paling gampang tersipu menanggapi serius penyamaran Hunter dengan mendandaninya sebagai cowok super aneh dengan gaya berpakaian yang sama anehnya. Supaya tak satupun murid di SMUnya bisa mengenali sosok Hunter Kennedy sang idola dibalik identitas Dustin McHugh. GuardeRobe cukup populer dikalangan remaja. Ya... mungkin bisa disamakan dengan kepopuleran One Direction.

Hunter alias Dustin yang sejak turun dari pesawat tidak bersedia tinggal di kota kecil seperti Colorado, curiga mengapa kakak-adik Roth bersedia membantunya. Benar saja, Vere dan Charlie punya maksud lain dibalik bantuan itu.


Charlie punya permintaan kepada Dustin untuk membantu Vere mendekati sahabatnya yang ditaksir Vere sejak dari SD. Vere tak pernah berhasil mendekati Curtis, abang sahabat baiknya Jenna, karena setiap Curtis ada didekatnya Vere langsung salah tingkah dan wajahnya tersipu malu. Vere yang mengklaim Dustin sebagai BGF (Best Guy Friend) menjadikan Dustin sebagai referensi berjalan tentang cowok hingga gaun dan model rambut untuk pesta dansa Homecoming jika diajak oleh Curtis.

Semuanya berjalan lancar hingga Vere meminta Dustin untuk mengajarinya ciuman. Hah? Ciuman? Iya. Vere sama sekali tak punya pengalaman mencium cowok dan dia takut Curtis akan mengganggapnya aneh karena canggung saat mereka berciuman.

"You have heart shaped lips in a heart shaped face. Has anyone ever told you? This one-this top lip alone-could drive a guy out of his mind?"

Ide ceritanya memang sederhana. Cara Eliot menuturkannya yang membuat berbeda. Karakter tokoh yang dibangun Eliot cukup kuat, yang ditunjukkan dalam sudut pandang yang digunakan. Eliot menggunakan sudut pandang masing-masing tokoh utama. 

Tapi entah mengapa, saya tak begitu menikmati ceritanya. Padahal sosok Vere yang aneh dan gampang tersipu malu itu menarik. Apalagi sosok pendukung cerita seperti Jenna juga memiliki karakter yang kuat. Tidak hanya menempel sebagai tokoh pendamping. 

Mungkin karena saya bukan lagi remaja sehingga saya lagi tergila-gila pada anggota band ataupun boyband. Masa-masa itu sudah lama lewat. Mungkin lain waktu saya bisa membaca ulang buku ini sambil membayangkan bagaimana jika Nick Carter atau Shane Westlife mendadak datang ke kota saya dan menjadi tetangga serta teman baik saya. Atau mungkin karena membaca buku ini saya selingi dengan buku lain sehingga saya tidak dapat feel buku ini.

Seperti juga Almost yang mengambil dasar cerita tentang trauma pemerkosaan, Unmaking Hunter Kennedy juga mengambil dasar cerita yang berkaitan dengan remaja. Kali ini tentang kecenderungan usaha bunuh diri remaja. Salut pada Anne Eliot yang selalu bisa menyelipkan pesan moral di setiap ceritanya.


Anne Eliot adalah seorang penulis keturunan Italia-Kanada (ibu) dan Irlandia-Amerika (ayah) yang tinggal di Colorado. Seorang relawan, freelance web developer, dan online marketer.  Memiliki anak usia remaja membuatnya tanggap pada permasalahan yang sering dialami remaja. Ia bisa dijumpai di situs pribadinya di http://anneeliot.com/.




@Halmahera
17032013

1 comment:

  1. Aku juga ga tergila2 sama karakter boyband mba, tapi tergantung cara penulisnya menggambarkan ke-coolannya itu sih sbnrnya

    ReplyDelete

Terima kasih telah berkomentar. Komentar sengaja dimoderasi untuk menghindari spam.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...