Judul : Best Laid Plans
Serial : Loving Jack #2
Penulis : Nora Roberts
Penerbit : Silhouette Books, June 1994
Tebal : 220 halaman
Genre : Contemporary Romance
ISBN : 9780373510443
When Cody Johnson first caught sight of structural engineer Abra Wilson, he thought of endless possibilities. She had style and confidence--and was distracting as hell. She'd called his design an impractical piece of fancy, but then he'd always preferred frankness to subtleties.
Abra had met men like Cody before. They usually thought they could smile their way out of trouble, and this overconfident East Coast architect was no exception. She'd told him to back off, but he wasn't listening.
Sparks ignited in the desert building site, and then passion soon followed. But was it enough to stop someone from trying to destroy their first project together? Would they be able to find out who it is before any more damage is done?
Dalam proyek pembangunan bangunan apa pun itu, sosok berjenis kelamin perempuan cukup jarang dijumpai. Itu sebabnya Cody Johnson, sang arsitek cukup menikmati pemandangan seorang cewek lengkap dengan topi proyeknya di tengah-tengah proyek pembangunan resort yang sedang dikerjakannya.
Cewek itu Abra Wilson. Insyinyur yang menangani pengerjaan proyek resort yang didesain Cody. Dari saat pertama Abra melihat Cody, ia langsung tidak senang. Jelas! Tingkah Cody cukup menyebalkan. Bersantai di ruangan ber-AC sementara diluar diluar suhu menyengat cukup panas. Dan bahkan ia tidak datang saat pertemuan pertama mereka dengan pemilik proyek.
Kata orang, insyinyur tidak pernah cocok dengan arsitek. Well... begitu juga dengan Cody dan Abra. Cody ngotot dengan air mancur yang harus ada didalam resort tersebut. Sementara bagi Abra itu kerjaan yang membuang banyak biaya dan waktu, dan yang paling penting, kehadiran air mancur tidak cocok dengan gurun tempat resort dibangun.
Perdebatan-perdebatan mereka pelan-pelan mendekatkan mereka. Tak hanya dekat tapi juga membuat mereka mengetahui ada kecurangan di proyek yang mereka tangani. Puncaknya Cody harus menghadapi kemungkinan jika Abra tak dapat menyelesaikan proyek itu bahkan bisa jadi Abra tak dapat hidup bersamanya. Sebuah kejadian di proyek membuat Abra terluka dan tak sadarkan diri.
Ide ceritanya menarik, khususnya bagi mereka yang awam dengan dunia arsitek. Mengapa arsitek tak bisa sejalan dengan insyinyur sipil? Karakter-karakter tokohnya juga lovaable. Ada banyak sarkasme diantara Cody dan Abra yang memancing senyum.
Buku ini telah diterjemahkan dan diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama pada 2001 dengan sub judul Serpihan Hati dengan tebal 312 halaman.
Cewek itu Abra Wilson. Insyinyur yang menangani pengerjaan proyek resort yang didesain Cody. Dari saat pertama Abra melihat Cody, ia langsung tidak senang. Jelas! Tingkah Cody cukup menyebalkan. Bersantai di ruangan ber-AC sementara diluar diluar suhu menyengat cukup panas. Dan bahkan ia tidak datang saat pertemuan pertama mereka dengan pemilik proyek.
Kata orang, insyinyur tidak pernah cocok dengan arsitek. Well... begitu juga dengan Cody dan Abra. Cody ngotot dengan air mancur yang harus ada didalam resort tersebut. Sementara bagi Abra itu kerjaan yang membuang banyak biaya dan waktu, dan yang paling penting, kehadiran air mancur tidak cocok dengan gurun tempat resort dibangun.
Perdebatan-perdebatan mereka pelan-pelan mendekatkan mereka. Tak hanya dekat tapi juga membuat mereka mengetahui ada kecurangan di proyek yang mereka tangani. Puncaknya Cody harus menghadapi kemungkinan jika Abra tak dapat menyelesaikan proyek itu bahkan bisa jadi Abra tak dapat hidup bersamanya. Sebuah kejadian di proyek membuat Abra terluka dan tak sadarkan diri.
Ide ceritanya menarik, khususnya bagi mereka yang awam dengan dunia arsitek. Mengapa arsitek tak bisa sejalan dengan insyinyur sipil? Karakter-karakter tokohnya juga lovaable. Ada banyak sarkasme diantara Cody dan Abra yang memancing senyum.
Buku ini telah diterjemahkan dan diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama pada 2001 dengan sub judul Serpihan Hati dengan tebal 312 halaman.
@ Halmahera
29032013
No comments:
Post a Comment
Terima kasih telah berkomentar. Komentar sengaja dimoderasi untuk menghindari spam.