Saturday 16 January 2016

Chit - Chat : Sobat Baca

Yang namanya manusia pasti sering banget ya mengalami yang namanya males, nggak mood buat melakukan sesuatu. Termasuk dalam hal membaca.

Terkadang kita sudah memesan atau membeli sebuah buku dengan begitu semangat. Rencananya itu buku akan dibaca begitu bacaan yang saat ini dibaca selesai. Tapi entah karena terlalu lama menunggu buku tersebut sampai di tangan kita atau tiba-tiba membaca sebuah review tentang buku itu, kita mendadak malas ingin membaca buku tersebut. Atau sebuah buku membuat kita sangat penasaran. Hanya saja dari review yang beredar mengatakan kalau buku itu isinya luar biasa kacrut. Akhirnya kita bingung, pengen membaca buku tersebut tapi nggak ingin menderita sendirian.

Ada satu solusi buat kedua masalah tersebut. Namanya Baca Bareng. Seperti halnya para penyelam yang harus mempunyai sobat renang, seorang pembaca juga bisa punya Sobat Baca. Hal ini bisa dilakukan berdua atau malah berkelompok. Berbeda dengan sobat renang yang ketika berenang atau menyelam harus selalu bersisian, maka sobat baca nggak perlu saling ketemu untuk membaca. Sehingga membaca bareng bisa dilakukan berbeda kota.

Beberapa kali saya melakukan baca bareng diluar kegiatan Baca Bareng BBI. Salah satu baca bareng yang paling saya ingat adalah baca bareng serial The Hunger Games bersama OceMei. Saya di Halmahera, Mei di Medan. Saat ini saya punya sobat baca yang cukup intens buat baca bareng. Dia adalah Cut Lilis @ Purple Bookish. Nggak terhitung berapa banyak buku yang sudah kita baca bareng.


Lantas bagaimana langkah-langkah baca bareng ini? Sederhana saja sih.
  1. Cari satu judul buku yang ingin dibaca dan cari teman untuk baca bareng (bisa juga dilakukan sebaliknya, cari teman dulu baru kemudian sama-sama menentukan judul buku yang akan dibaca).
  2. Cari waktu untuk membaca bareng. Saling tentukan saja hari atau tanggal atau jam buat memulai baca bareng. Kalau saya sama Lilis seringnya memulai pada malam hari. Bukan berarti jadwal ini bersifat mengikat. Jadwal ini hanya sebagai pemberitahuan kalau baca bareng sudah dimulai. Jadi kamu dan teman baca bareng kamu bisa menyesuaikan dengan kesibukan masing-masing.
  3. Beritahukan kemajuan membaca masing-masing setiap beberapa bab atau halaman. 
  4. Cari topik sederhana yang bisa menjadi bahasan kalian. Bisa tentang ejaan, typo yang ada, terjemahaan, cover, alur bahkan karakter si tokoh.
  5. Kalau salah satu dari kalian mempunyai kemajuan membaca yang lebih cepat, jangan spoiler. Cukup beritahu sedikit saja yang bakal membuat teman baca barengmu gregetan karena penasaran.
  6. Have fun!!! Baca bareng harus dilakukan dengan perasaan senang. Jangan karena si teman sudah mencapai bab sepuluh sementara kamu masih berkutat di bab tiga lantas kamu buru-buru mengejar ketertinggalan kamu.

Apa sih enaknya baca bareng itu?
  1. Kalian bisa sama-sama excited menunggu PO buku baru penulis yang kalian tunggu-tunggu.
  2. Kalian bisa sama-sama"menderita" kalau ternyata buku yang kalian baca diluar ekspektasi.
  3. Kalian bisa saling misuh-misuh terhadap gaya penulisan, ending, alur dan segala macam hal yang terdapat di buku. Kalau saya dan Lilis bisa saling misuh-misuh di LINE hingga tengah malam ^^
  4. Kalian bisa saling berbagi informasi tentang sesuatu hal yang terdapat di dalam buku. Informasi ini bisa apa aja sih, bisa yang berkaitan dengan buku atau malah tidak berkaitan sama sekali. Saya dan Lilis pernah membahas suatu buku yang kami baca bareng dan pembicaraan melebar ke pembahasan restoran Thailand di salah satu plaza di kota Medan yang enak masakannya tapi bisa bikin bangkrut dalam sekejap.

Nah, apa kalian punya sobat baca nggak? Buku apa yang sudah kalian baca bareng? Tuliskan di kolom komentar di bawah ya...


1 comment:

  1. Hahahahhaha... Sekarang seringnya menderita bareng ya mak dan nggak kapok. Baca bareng juga salah satu usaha untuk menghabiskan timbunan :D

    ReplyDelete

Terima kasih telah berkomentar. Komentar sengaja dimoderasi untuk menghindari spam.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...