Wednesday 18 May 2016

#260 Playboy's Tale by Jenny Thalia Faurine

Judul : Playboy's Tale
Sub Judul : -
Serial : -
Penulis : Jenny Thalia Faurine
Penerbit : Elex Media Komputindo
Tahun Terbit : Juli 2014 (pertama kali terbit pada Juli 2014)
Tebal : 376
ISBN : 9786020244747
Genre : Contemporary Romance

Format : ebook
Status : pinjam di iJakarta

Blurb : Playboy`s Tale menceritakan Gara, Rama, Saka dan Dana, empat lelaki yang tidak berhenti mencari cinta sejati.

Kebiasaan-kebiasaan unik mereka membuat mereka juga mencari sosok wanita yang unik untuk menjadi pasangan mereka. Tidak mudah bagi mereka untuk mendapatkan `wanita` impian itu. Walaupun mereka lelaki berkualitas, tapi memperoleh cinta yang suci dan abadi adalah hal yang sulit bagi mereka.


Review

Empat orang playboy yang sukses dalam pekerjaannya yaitu Rama, Saka, Gara, dan Dana membuat taruhan diantara mereka. Siapa yang duluan menikah diantara mereka maka yang lain harus membayar bulan madu sang pengantin baru. Dan bagi yang terakhir menikah maka harus membawa mereka semua beserta pasangannya ke bulan madu si pengantin baru. Tanpa mereka sadari taruhan itu justru mempermudah jalan mereka untuk mendapatkan jodoh.

Rama sang sutradara, bertemu Lalita di PAUD ketika sedang mengantar Haziel ke sekolah. Saat melihat Lalita, Rama seperti mendapat rejeki tak terduga. Ia sudah naksir pada Lalita sejak sepuluh tahun yang lalu ketika melihat Lalita mendongeng pada sekumpulan bocah. Saking terpesonanya Rama pada Lalita hingga ia lupa memperkenalkan diri dan hanya merekam aksi Lalita. Tapi tak mudah mendekati Lalita karena ia berstatus tunangan orang lain dan akan menikah beberapa minggu lagi.

Saka adalah chef terkenal yang wajahnya sering wara wiri di televisi. Selain itu Saka juga seorang penulis buku masakan yang laris. Saat menerbitkan bukunya untuk kesekian kalinya Saka bertemu dengan jodohnya, Esa, si editor buku. Walaupun para editor cewek lain tergila-gila pada Saka dan heboh setiap Saka datang ke ruangan mereka, namun Esa hanya melengos setiap melihat Saka. Dirinya malah tak suka pada Saka yang dinilainya terlalu menebar pesona. Tapi Esa lupa kalau Saka adalah seorang penakluk. Kalau tidak bisa menaklukkan Esa lewat pesonanya, Saka pasti bisa menaklukkan Esa lewat makanannya. Belum ada perempuan yang menolak makanan hasil karya Esa.

Gara, seorang CEO bertemu jodohnya justru di rumah Saka. Flo, si cewek sepupu Saka datang ke rumah Saka untuk meminta makanan apapun yang dimasak Saka. Walaupun Saka melarang Gara mendekati Flo karena Flo sudah cukup terluka akibat kisah cinta di masa lalu, tapi Gara bergeming. Dirinya mendekati Saka bukan untuk bermain-main tapi untuk menjadikan Flo pasangan hidupnya.  Dan jalan menuju hal tersebut terbuka lebar ketika Gara bertemu lagi dengan Flo di tempat kursus bahasa yang disewa Gara.

Dana, si playboy yang tukang cium cewek sana-sini justru bertemu dengan cewek yang tak bangun ketika diciumnya di night club. Esok harinya Dana, sang arsitek muda malah bertemu cewek tersebut di kantornya. Jingga, si cewek itu melamar pekerjaan di perusahaan Dana. Kedekatan satu kantor dengan Jingga membuat Dana bebas mendekatinya. Tapi sayangnya Jingga sangat profesional di kantor. Segala pekerjaan diselesaikan tepat waktu, tepat pulang jam 5 sore, dan tidak pernah lembur.

Takdir seolah mempermudah perjalanan keempat playboy itu mendapatkan hati cewek mereka karena ternyata keempat cewek itu juga berteman akrab. Tapi meski sudah bertemu dengan jodoh masing-masing, mendekati keempat cewek itu tidak mudah dan para playboy itu tidak bisa menggunakan pendekatan biasa mereka untuk mendekati keempat cewek itu.

My Thought

Saya pikir buku ini tentang seorang playboy insyaf dan perjuangan beratnya untuk menemukan belasan jiwa. Tapi ternyata tak hanya satu playboy melainkan empat! Ada hal lucu, mengharubiru, bikin mesem-mesem sendiri saat membacanya buku yang sukses saya selesaikan hanya dalam satu malam.

Bicara karakter, di buku ini karakternya standar layaknya buku-buku romantis sejenis. Namun karena ada 8 tokoh utama, jadi ya ada 8 karakter yang mesti diselami. Tapi yang paling saya sukai adalah nama-nama para tokohnya. Nama mereka panjang banget, sepanjang jalan kenangan. Meski beberapa adegan terasa cheesy banget dan lebay tapi secara keseluruhan buku ini enak untuk dinikmati. Recommended untuk mereka yang mencari bacaan ringan.


No comments:

Post a Comment

Terima kasih telah berkomentar. Komentar sengaja dimoderasi untuk menghindari spam.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...