Wednesday 1 April 2015

PAWR - My Very First Romance Book


Yak... Postingan pertama dalam rangka ultah BBI - Playing ARound With Romance. Dan tema untuk tanggal 01 April ini adalah "Your Very First Romance Book".

Kalau ditanya tentang apa buku romance pertama yang saya baca maka seharusnya kita kembali ketik saya masih memakai seragam putih-biru. Yap.. Jaman SMP aka. SLTP.
image source : here edited by : Miss D.
Semuda itu udah baca buku romance?

Hehehe.. Ya iyalah. Adalah guru mata pelajaran bahasa Indonesia yang mengenalkan saya pertama kali pada cerita romance. Dan buku romance yang saya baca berasal dari para pujangga Angkatan Balai Pustaka. Angkatan Balai Pustaka adalah karya sastra yang terbit pada periode sejak tahun 1920 yang diterbitkan oleh Balai Pustaka. Dan buku yang saya baca adalah Sitti Nurbaya karya Marah Roesli. Roman Indonesia klasik yang saat ini sering dihubungkan dengan konteks kegiatan kawin paksa atau perjodohan.

Apa sih rasanya membaca romance pada usia SMP?


Hingga saat ini saya ingat kalau saat itu saya tidak belum mendapat "feel" antara Sitti Nurbaya dan Samsul Bahri. Tapi saya terpesona pada susunan kalimat, plot, dan segala hal yang di dalam buku itu. Membaca roman Indonesia klasik ini berlanjut ke buku-buku karya Angkatan Balai Pustaka lain diantaranya Azab dan Sengsara - Merari Siregar, Katak Hendak Jadi Lembu - Nur Sutan Iskandar, Sengsara Membawa Nikmat - Tulis Sutan Sati.

Ada banyak buku karya Angkatan Balai Pustaka lainnya yang berhasil saya baca pada masa itu. Beruntung SMP saya memiliki koleksi lengkap buku-buku Indonesia klasik dan dunia, sehingga saya bisa mengenal banyak karya hebat pujangga Indonesia. Namun dari sekian banyak roman Indonesia klasik yang saya baca, yang paling saya ingat hingga saat ini adalah Layar Terkembang - Sutan Takdir Alisjahbana. Beliau merupakan pelopor Angkatan Pujangga Baru, dimana angkatan ini muncul sebagai reaksi atas banyaknya sensor yang dilakukan oleh Balai Pustaka pada karya tulis sastrawan pada masa itu.

Layar Terkembang-lah yang membuat saya betah membaca genre romance hingga saat ini. Ada cerita cinta segitiga penuh konflik di dalamnya. Dan karena Layar Terkembang juga saya jadi mengenal dunia resensi buku berhubung pada saat itu Layar Terkembang merupakan salah satu buku yang wajib dibuat resensinya oleh guru bahasa Indonesia saya.

Saya juga akrab dengan buku romance penerbit Harlequin yang diterjemahkan dan diterbitkan oleh penerbit Gramedia Pustaka Utama. Masa SMU adalah masa ketika saya mengenal romance dengan sentuhan romantisme dewasa dan adegan-adegan ranjang meski tidak terlalu eksplisit. Saya mengenal romance Harlequin dari teman sebangku saya. Namanya Rina. Sebagai pendatang baru di kota Medan yang nggak tau apa-apa tentang Medan, Rina cukup sering mengajak saya ke Gramedia untuk hunting buku. 

Jadi apa buku Harlequin pertama yang dibaca?

Judul tepatnya saya lupa. Tapi kalau ditanya nama penulisnya, saya tahu. Sandra Brown, Diana Palmer, Rebecca Winters, dan banyak lagi.

Kalau kamu, apa buku romance pertama yang kamu baca? 


PS : Kalau ingin membaca seluruh postingan tentang tema-tema yang dibahas oleh grup romance di Playing Around With Romance silahkan main ke postingan disini.





@ Medan
01042015

17 comments:

  1. Kyaaa...sama dengan Putri. Romance pertama saya itu Harlequin, pinjam punya tante

    ReplyDelete
    Replies
    1. itu baca Harlequin kelas berapa mbak? Ada perasaan panas dingin gak bacanya? Hahahaha

      Delete
  2. Itu tugas baca sastra lamanya pas smp? :O
    Aku baru dapat tugas itu pas smu dan sekalian disuruh meresensi. Keren ih smp nya.. atau guru bahasa Indonesianya ya yg keren? Hehehhe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya lun tugas baca sastra klasik Indonesianya pas aku SMP. Malah waktu aku SMP ada pertandingan meresensi buku dan Layar Terkembang jadi salah satu pilihan bukunya.

      Delete
  3. Wah, perasaan aku ga dikasih tugas kaya gitu deh😂 hem, sastra lama yaa, kayanya aku belum pernah baca, tapi jadi pengen baca hehe😊😁 kalo kakak aja bisa tertarik baca nya, pasti ceritanya bagus😍 lumayanlah buat nyari hal hal baru, abisnya aku baca novel romance yang update update doang, ga pernah liat yang dulu dulu😂

    ReplyDelete
    Replies
    1. coba baca deh, emang bacanya ngebosenin kalau dibandingkan karya jaman sekarang yang cenderung ceritanya lebih kompleks.

      Delete
  4. Aku baru kenalan dengan buku terbitan Balai Pustaka setelah masuk SMA. Yang pertama dibaca itu Ronggeng Dukuh Paruk-nya Ahmad Thohari

    ReplyDelete
    Replies
    1. *menatap lemari buku dengan pilu* Ronggeng Dukuh Paruk-ku masih ditimbunan ._.

      Delete
  5. aku pernah baca Sitti Nurbaya waktu SMP dan baru beberapa halaman udah nyerah, masih terlalu melayu menurutku.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pada jamannya sastra klasik itu emang melayunya kental banget Fifah. Klo dibandingkan sekarang bukunya jadi ngebosenin banget.

      Delete
  6. Tiger Prince bagus. Aku suka :)

    ReplyDelete
  7. Aku baru baca karya-karya Balai Pustaka sekitar tahun 2011, masa kelas 8 SMP, jadinya nggak bisa dikatakan kalau buku-buku BP termasuk my-very-first-romance-book. Suka Layar Terkembang dan Siti Nurbaya, meski aku nggak menyelesaikan kedua ceritanya dengan baik. Tapi so far, aku mendapat apa yang teman-temanku belum tahu saat itu. Guru B. Indonesia di SMA-ku sekarang sering membahas buku-buku BP, dan mau nggak mau aku jadi harus menyelesaikan bacaanku untuk karya ini, biar obrolannya nyambung :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nggak nyelesain dengan baik karena bukunya ngebosenin ya? Hehehe..

      Delete
  8. Seingatku, jaman-jamn SMP dulu, kisah roman yang pertama kali saya baca adalah karya NH. Dini berjudul Pada Sebuah Kapal , tapi itupun tidak selesai karena saya hanya membaca di buku Bahasa Indonesia untuk dijadikan bahan resensi kala itu.

    ReplyDelete
  9. Buku romance pertama itu kalo nggak Jadian 6 bulan-nya Rhein Fathia ya Fairish-nya Esti Kinasih. Itu pas SMP. Inget banget tuh bacanya sampe nangis+ingusan+cegukan wkwkwk. Sekarang cari buku jadian 6 bulan kok susah ya? huhuhu padahal pengen nostalgia

    ReplyDelete
  10. Buku romance pertamaku adalah Seoulmate karya kak Lia Indra Andriani. Termasuk genre romance-fantasy sih, karena menceritakan seorang hantu yang mencari jati dirinya tapi malah jatuh cinta sama manusia. Kesanku mengenai buku itu adalah suka. Apa ya…ide ceritanya tuh masih fresh banget waktu itu, apalagi buku itu adalah koleksi novel pertamaku. Dan setting cerita-nya di Korea. Akhir-akhir inikan K-pop dan Korea lagi booming-booming-nya.

    ReplyDelete

Terima kasih telah berkomentar. Komentar sengaja dimoderasi untuk menghindari spam.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...