Monday 1 May 2017

#282 : Fair Bad Day by Amanda Ashby

Judul : Fairy Bad Day
Sub Judul : -
Serial : -
Penulis : Amanda Ashby
Penerbit : Mizan Fantasi
Tahun Terbit : Desember 2011 (pertama kali terbit pada Juni 2011)
Tebal : 436
ISBN : 9789794336670
Genre : Young Adult

Format : paperback
Status : punya sendiri

Blurb : Apa yang ada dalam bayanganmu tentang peri? Makhluk mungil, lucu, dan baik hati? Oh, aku yakin kau akan berubah pikiran setelah tahu yang kuhadapi ini.

Hidupku tidak bisa lebih buruk lagi.

Pertama, tugas impianku sebagai pembasmi naga DIREBUT tepat di depan mataku oleh Curtis Green. Oke, semua orang bilang ia sangat tampan, tapi itu tidak bisa dijadikan alasan kan?

Kedua, aku ditugaskan untuk membasmi peri. Ya, ya, aku tahu apa yang kaupikirkan, apa susahnya itu, kan? Salah! Makhluk menyebalkan penuh ancaman dengan baju hipster mungil dan hinaan sinisnya itu senang sekali mengejekku.

Tapi, tahukah yang teratas dalam daftar hal yang merusak hariku? Sudah pasti PERI PEMBUNUH RAKSASA yang harus aku buru dan basmi karena hanya aku seorang yang dapat melihatnya. Ada sih seseorang yang bisa membantuku. Sayangnya... ia adalah Curtis.

Oh, ini benar-benar akan menjadi hari peri yang buruk!

Review

Emily Jones yakin kalau dirinya bakal mendapatkan tugas sebagai pembasmi naga di Akademi Burtonwood. Alih-alih mendapatkannya tugas itu malah jatuh pada Curtis Green, salah satu cowok keren nan ganteng di sekolah. Emily langsung membenci cowok itu karena cowok itu mendapatkan tugas yang keren sementara Emily mendapatkan tugas sebagai pembasmi peri. Iya, peri. Makhluk elemental yang tak ada kerennya sama sekali, yang tak penting dalam dunia makhluk elemental yang karena tugas itu Emily menjadi bahan tertawaan seisi sekolah.

Emily yakin dirinya mendapatkan tugas sebagai pembasmi naga bukan karena keyakinan semata. Mendiang ibunya adalah seorang pembasmi naga yang sukses dan sejak kecil Emily telah belajar segala seluk beluk tentang naga. Emily tidak bisa menerima kenyataan itu. Apalagi kedua sahabatnya, Lony dan Tyler, mendapatkan tugas pembasmi makhluk elemental yang bergengsi juga, bukan yang tidak penting seperti peri.


Segala hal Emily lakukan untuk menolak tugas tersebut. Dirinya terus-menerus menemui Kepala Sekolah Akademi Burtonwood agar penugasnya ditinjau ulang. Namun jika Kepala Sekolah Kesler sudah berkata maka tidak ada hal apapun yang bisa merobah pendapatnya. Emily juga tidak berusaha memenuhi kewajiban mingguan untuk memenuhi buku tugasnya. Kurangnya informasi tentang peri yang didapatkan Emily ditambah lagi ketidakmauannya untuk mencari tahu segala hal tentang peri membuat Emily mendapatkan banyak kegagalan sewaktu melaksanakan tugas. Alhasil dia semakin menjadi bahan tertawaan seisi sekolah.

Ketika sedang melakukan tugasnya di sebuah pusat perbelanjaan Emily menemukan tiga peri usil yang suka mengganggu manusia. Dari ketiganya Emily mendapatkan informasi kalau sesuatu hal besar dan jahat akan terjadi di dunia. Tapi ketiga makhluk usil itu agak keberatan untuk bercerita lebih lanjut. Pada saat bersamaan Emily merasakan kalau ada bayangan besar berbentuk naga sering berada di dekat Akademi Burtonwood yang anehnya tidak tertangkap alat pelacak makhluk elemental yang dipasang di sekeliling sekolah.

Teman-teman Emily yang lain pun tak merasa jika makhluk elemental tersebut berada di dekat sekolah mereka. Dan menganggap itu hanyalah akal-akalan Emily agar mendapatkan tugas pembasmi naga. Bahkan Lony dan Tyler pun tak percaya kalauada makhluk elemental yang tak tertangkap pelacak sekolah mereka. Kini Emily harus bisa meyakinkan Curtis agar mau bekerja sama bersamanya untuk membasmi makhluk berbentuk naga tersebut. Apalagi informasi yang diberikan oleh ketiga peri usil itu berkaitan dengan catatan yang tak terselesaikan di jurnal milik ibu Emily, sang pembasmi naga.

The Reason I Read This

Sinopsis. Sinopsisnya singkat tapi sukses bikin penasaran ya kan?

Storyline / Plot

Aksi membasmi makhluk elementalnya lumayan lucu dan menghibur. Apalagi tugas Emily sebagai pembasmi peri. Bisa gitu peri hobinya nongkrong di mall, senang minum Starbucks dan paling takut pada permen Skitles rasa asam. Bahkan untuk membasmi peri dari aksi usil dan jahat mereka cukup lemparkan saja permen Skitles asam kepada mereka. Dijamin mereka bakal lari tunggang langgang.

Character

Awalnya saya sebal pada Emily. Bagi saya tingkahnya terlalu kekanakan dan egois. Masa hanya karena tidak mendapatkan tugas sebagai pembasmi naga lantas dia mengacaukan segalanya dan mempermalukan dirinya di hadapan seluruh sekolah. Tapi saya mulai simpatik pada sosok Emily sejak dia mulai bertanggung jawab pada tugasnya meski dengan setengah hati. Dan... sosok tiga peri jahil yang akhirnya menjadi sekutu Emily tingkah mereka lumayan menghibur. Apalagi pas mereka sibuk menonton di bioskop.

The Ending

Saya cukup puas pada endingnya. Ada pendewasaan sikap pada sosok Emily. Dia menerima tugasnya sebagai pembasmi peri dan tak lagi cemburu pada Curtis yang menjadi pembasmi naga.

My Impressions (How Did It Affect Me)

Saya lumayan menyukai buku ini. Alurnya cepat tanpa tergesa-gesa. Dan ada pendewasaan karakter para tokohnya diakhir cerita. Sayang untuk makhluk elementalnya tidak terlalu dikupas dalam cerita ini.

The Reason You Must Read This

Kalau kamu mencari buku fantasi Young Adult yang ringan dan tidak berseri, kalau kamu ingin mencari buku Young Adult yang bersih, maka kamu wajib membaca buku ini.

No comments:

Post a Comment

Terima kasih telah berkomentar. Komentar sengaja dimoderasi untuk menghindari spam.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...